KEWAJIBAN ISTRI DI DALAM KELUARGA HINDU

KEWAJIBAN ISTRI DI DALAM  KELUARGA HINDU
Oleh:
Ni Made Sukartini, S.PdH.

Om Swastyastu
Om Anobhadrah krtavoyanthu visvataha ;
semoga pikiran yang baik datang dari segala penjuru
Yang saya sucikan jero mangku,
Yang saya hormati bapak parisadha,
serta Umat sedharma yang berbahagia,

Puji syukur patut kita panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wase, atas asung kertha ware nugraha-Nyalah kita pada kesempatan ini dapat berkumpul ditempat ini guna melaksanakan persembahyangan purnama tilem ini. Tema yang akan saya bawakan kali ini mengenai . Kewajiban Istri Di Dalam  Keluarga Hindu
Umat sedharma yang berbahagia.
Kata istri berasal dari kata stri, Stri dalam bahasa sanskerta berarti “Pengikat Kasih”, Istri dalam keluarga sebagai penjaga jalinan kasih sayang kepada suami dan anak-anaknya. Seorang anak haruslah ditumbuhkan jiwa dan raganya dengan curahan kasih ibu.
Dalam Wanaparva disebutkan seorang ibu rumah tangga juga disebut sebagai Dewi dan Permaisuri. Dewi artinya istri sebagai sinar yang menentukan keadaan rumah tangga. Istri sebagai Permaisuri yaitu yang mengatur tata hubungan, tata grha, tata bhoga, tata keuangan dll. Istri mempunyai peran yang sangat penting dalam keluarga Hindu.
Seorang Istri mempunyai tugas atau Swadharma sebagai berikut:
Ø    Mematuhi doa/harapan Ayah yang menikahkannya. Dalam Atharwa Weda XIV disebutkan :
1.        Wahai penganten wanita, datangilah dengan keramahanmu seluruh anggota suamimu. Bersama-samalah dalam suka dan duka dengan mereka. Semoga kehadiranmu di rumah suamimu memberikan kebahagiaan dan keberuntungan kepada suamimu, mertuamu laki-laki dan perempuan dan menjadi pengayom bagi seluruh keluarga. (Atharwa Weda XIV.2.26).
2.        Wahai mempelai wanita, dengan kedatanganmu ke rumah suamimu, semogalah kamu menjadi petunjuk yang terang terhadap keluarganya. Membantu dengan kebijaksanaan dan pengertian, semogalah kamu senantiasa mengikuti jalan yang benar dan hidup yang sehat dalam rumahmu. Semogalah Hyang Widhi menghujankan rahmat-Nya kepadamu.(Atharwa Weda XIV.2.27).
3.        Lakukanlah Brata(Patibrata)sejak awal,gadis ini telah menerima pemuda yang akan menjadi suaminya. Semogalah ia memberikan kesejahteraan dan kebahagiaan pada rumah ini. Dengan kedatangannya ke rumah suaminya, semogalah ia mendapat putra-putri yang mulia dan dihormati sebagai ratu dalam rumah, semogalah respek dan memenuhi keinginan semuanya.(Atharwa Weda II. 36.3)

Dari ketiga sloka Atharwa Weda diatas seorang wanita Hindu sebelum bersatu dengan calon suaminya dan diresmikan sebagai suami istri yang sah (Vivaha samskara) haruslah mendapat restu dari Ayahnya.
Ø            Memenuhi harapan seorang suami.
1.      Wahai mempelai wanita, lihatlah kecantikanmu dan dengarkanlah tabiat dan tingkah laku yang baik. Aku akan merangkul kepala dan hatimu, aku tidak akan mencari kesenangan diluar rumah. Aku tidak akan memenuhi pikiran-pikiran demikian. Semogalah tingkah lakuku senantiasa sesuai dengan kitab suci. (Atharwa Weda XIV.1.57).
2.      Seorang istri hendaknya melahirkan seorang anak yang perwira, senantiasa memuja Hyang Widhi dan para dewata, hendaknya patuh kepada suaminya dan mampu menyenangkan setiap orang, keluarga dan mengasihi semuanya.(Reg Weda X.85.43).
3.      Seorang istri adalah pengendali keluarga. Ia seorang yang cerdas. ia mengatur seluruh keluarga, sangat berharga dalam keluarga dan yang mendukung kehidupan keluarga.(Yajur Weda XIV.22).

Ø              Berpenampilan lemah lembut dan simpatik.
“Wahai wanita, berjalan lihatlah kebawah, jangan menengadah, bila sedang duduk tutuplah kakimu rapat-rapat.”(Reg Weda VII.33.19)
Ø           Setia kepada suaminya, sabar dan menghormati yang lebih tua.
1.      Wahai istri, tunjukkanlah keramahanmu, keberuntungan dan kesejahteraan, usahakan melahirkan anak. Setia dan patuhlah kepada suamimu dan siap sedialah menerima anugerah yang mulia(Atharwa Weda XIV.1.42).
2.     Wahai mempelai wanita, hendaklah kamu merasa bersyukur dalam keluarga suamimu dengan jalan melahirkan putra-putri. Hendaknya senantiasa waspada melayani, tahan uji (sabar) dan menjaga nama baik keluarga suamimu. (Reg Weda X.85.27).
3.      Wahai mempelai wanita, senantiasalah memuja Saraswati dan hormatlah kepada yang lebih tua dalam keluargamu.(Atharwa Weda XIV.2.20).
Demikianlah Pesan Dharma yang dapat saya sampaikan pada kesempatan ini, Semoga umat sedharma utamanya para istri-istri mendapat tambahan pengetahuan mengenai kewajibannya di dalam keluarga. Saya memohon maaf apabila ada kekeliruan di dalam pesan dharma saya. Akhir kata saya tutup dengan paramasantih
“Om Santih Santih Santih Om

Tidak ada komentar: